Friday, September 22, 2006

Tentang Amal

Dari Anas ra berkata ,kami bertanya,”Ya Rasulullah !Kami tidak akan menyuruh orang untuk berbuat baik sebelum kami sendiri mengamalkan semua kebaikan dan kami tidak akan mencegah kemungkaran sebelum kami meninggalkan semua kemungkaran,”Maka Nabi saw bersabda ,”Tidak !Bahkan serulah kepada kebaikan,meskipun kalian belum mengamalkan semuanya dan cegahlah dari kemungkaran,meskipun kalian belum meninggalkan semuanya.”
(Thabrani)

“Sesungguhnya Allah tidak memandang tubuhmu dan bentuk rupamu dan hartamu tetapi Dia memandang hatimu dan amalmu.”
(Muslim-At Targhib)

Rasulullah saw pernah ditanya tentang makna iman,beliau menjawab bahwa makna iman adalah ikhlas.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa ketika Mu’adz ra diutus ke Yaman sebagai hakim,ia meminta nasihat kepada Nabi saw.Maka beliau saw bersabda,”Dalam setiap amalmu,jagalah keikhlasan,karena ikhlas akan menambah pahala kebaikanmu,walaupun amal itu sedikit.”

“Allah swt hanya akan menerima amal hamba-Nya yang dilandasi keikhlasan.”

“Pada hari kiamat,di Padang Mahsyar akan terdengar pengumuman,”Barangsiapa menyekutukan Allah dalam suatu amalan,hendaklah ia menuntut pahala dari sekutunya itu,karena Allah swt.tidak menghendaki satu sekutupun bagi-Nya.Dan Allah melarang kita untuk memuliakan siapapun yang menyekutukan-Nya.

“Barangsiapa sholat karena riya (ingin dilihat orang lain),maka sungguh ia telah syirik.Barangsiapa berpuasa karena riya,maka sungguh ia telah syirik.Dan barangsiapa bersedekah karena riya,maka sungguh ia pun telah syirik.”
(Ahmad – Misykat).

“Sesungguhnya orang yang pertama akan diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid,dia akan dihadapkan kepada Allah.Maka Allah memperlihatkan kenikmatan-Nya dan ia pun mengakui kenikmatan itu.Allah bertanya,”Apa yang kamu perbuat dengannnya?Dia menjawab,”Aku berperang karena-Mu,hingga aku mati syahid.”Allah berfirman,kamu dusta!Kamu berperang karena ingin disebut pahlawan!”Maka diperintahkan agar orang itu diseret wajahnya kemudian dicampakkan kedalam neraka.Kemudian seseorang yang belajar dan mengajar ilmu agama dan suka membaca Al-Qur’an dihadapkan kepada Allah.Maka Allah memperlihatkan kenikmatan-nyadan ia pun mengenal kenikmatan-Nya dan ia pun mengenal kenikmatan tersebut .Allah bertanya ,Apa yang kamu perbuat dengan nya?Jawabnya,”Aku belajar dan mengajar ilmu dan membaca Al-Qur’an karena-Mu,”Allah berfirman,”Kamu dusta!Kamu belajar dan mengajar supaya disebut ulama,dan kamu membaca Al-Qur’an supaya disebut qari,dan kamu sudah mendapatkannya.”Maka diperintahkanagar orang itu diseret wajahnya kemudian dicampakkan kedalam neraka .Dan terakhir seorang yang dikaruniai harta kekayaan oleh Allah.Maka Allah memperlihatkan kenikmatan-Nya dan ia pun mengenal kenikmatan itu.Lalu Allah bertanya ,”Apa yang telah kamu perbuat dengan kekayaanmu itu?”Dia menjawab,”Aku tidak membiarkan satu jalanpun yang patut diberi infak,kecuali aku infakkan hartaku karena-Mu.”Allah berfirman,”Kamu dusta !Kamu berbuat demikian supaya disebut dermawan dan kamu telah mendapatkannya !”Maka diperintahkan agar orang itu diseret wajahnya kemudian dicampakkan kedalam neraka.”
(Muslim-Misykat)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home